Senin, 02 Juli 2012

Peran Penting Capasitor Bank pada Motor Injeksi

Mungkin banyak yang tanda tanya. Bagaimana kalau aki di motor injeksi tiba-tiba tekor? Mogok dong. Cape deh harus dorong motor di jalan.

Atau bagi pengguna motor yang tidak tahu cara merawat aki akan selalu cemas. Selalu ketakutan kalau aki tekor. Karena sistem injeksi harus didukung aki untuk menghidupi sensor-sensor.

Apa benar kekuatiran aki yang tekor bisa membuat kinerja sistem injeksi jadi tidak sempurna. Malah membuatnya hidup jadi enggak tenang.

Battery atau aki di motor, tak hanya berfungsi sebagai suplai power ke peranti kelistrikan. Terutama di motor injeksi. “Tenaga penggerak ECU adalah arus DC dari aki,”

ECU (Electronic Control Unit) atau ECM (Elektronic Control Module), otak dari kinerja engine dan sistem injeksi. So, part ini butuh performa aki sempurna.

Sebenarnya lagi, suplai arus yang dibutuhkan ECU atau ECM tidak terlalu besar, hanya dibutuhkan tegangan sebesar 5 volt saja buat aktifkan kinerja part itu.

Maka itu, di beberapa varian injeksi terdapat kapasitor bank. Misalnya, di Yamaha V-ixion. Part ini berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan meratakannya. Sehingga ketika suplai listrik dari aki soak, kebutuhan suplai ke ECU bisa diberikan kapasitor bank atau kondensor berdasarkan output tegangan yang di hasilkan oleh spul atau lilitan atau AC generator didalam mesin , kemudian di searahkan oleh Kiprok (dari tegangan AC / Alternating Current / Tegangan bolak-balik dan kemudian  merubahnya menjadi tegangan DC / Direct Current / Tegangan searah).

Tapi, tak ada salahnya buat menjaga aki tetap sempurna. “Sebaiknya, kualitas aki tetap terjaga baik. Karena aki ini juga berfungsi untuk menahan voltase yang terkadang tinggi yang di sebabkan rpm mesin yang naik tiba-tiba (tapi kisaran tegangan ini antara 6 sampai dengan 16 Volt DC) , kecuali kiprok anda mati/kebakar.

Kebutuhan aki di sistem injeksi juga bisa diketahui ketika kunci kontak diputar ke posisi ON. Sistem akan mendiagnosa keseluruhan sensor juga fuel pump. Makanya terkadang timbul bunyi dengung yang menandakan part itu sedang bekerja.

Menghidupkan motor mogok dengan didorong adalah cara kuno dan sudah turun-temurun. Tekniknya dengan memposisikan gigi motor serendah mungkin, misalnya gigi 2. Kemudian motor didorong agar putaran roda bisa memutar mesin.

Trik ini bisa dilakukan pada motor sistem karburator. Meski sering berhasil, namun mesin baru mau hidup bila kondisi pengapian normal serta bensin di tangki dan karburator ada. Tujuan dari langkah ini untuk memudahkan gas bakar terisap piston yang bergerak lebih cepat.

Motor didorong biasa dilakukan bila kemampuan aki lemah. Bahkan bila dilakukan pakai kick starter tetap sulit, lantaran ada masalah di ruang bakar atau ada komponen pengapian lemah.

Maka untuk menghidupkannya mesti didorong agar gas bakar yang mengandalkan gravitasi dan kevakuman mudah terisap. Bahkan dengan putaran lebih tinggi, setrum dari sepul ke aki bisa bikin normal. Tapi, kalau bisa jangan sering dilakukan,

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang, apakah motor injeksi yang mulai ramai bisa juga didorong? Menggingat tunggangan sarat teknologi itu didukung komponen dan sensor elektrik presisi juga sensitif. Motor injeksi bukan cuma mudah nyala, irit bensin juga ramah lingkungan.

Nah kalau melihat dari logika dan pengetahuan teknik mengenai sistem kerja ECU dan ECM dapat diambil kesimpulan bahwa kalau motor injeksi bukan tak boleh dorong. Tapi, sebisa mungkin dihindari, lantaran komponen kelistrikan serta ECM (Elektronic Control Module) yang didukung sensor itu memang membutuhkan setrum.

Agar tidak mogok di jalan pastikan kondisi aki di motor tetap prima. Sehingga bilamana motor injeksi bermasalah di jalan, pemilik tidak harus repot mendorong layaknya macam motor biasa. Apalagi jika ada masalah pada motor injeksi biasanya kerusakan terdeteksi lewat lampu indikator yang menyala.

Kalau masih ngeyel juga misalkan, ingin  menghidupkan mesin motor injeksi dengan cara didorong percuma juga. Apalagi kalau aki benar-benar tekor atau soak. Biasanya bukan cuma bikin kerja pompa bensin yang bertugas menekan dan menyemburkan bensin lewat injektor nggak aktif. Tapi, juga sensor-sensor pendukung ECM enggak bertugas semestinya.  cape broooo.

Tapi, selama lampu indikator enggak kasih signal tanda sensor di motor aman-aman saja, motor injeksi sejatinya enggak perlu didorong. Sebab aki lemah penyebab mesin sulit hidup, masih bisa diakali menggunakan kick starter dengan menyelah berulang-ulang. (saya sangat mendukung 100 % mesin Injeksi dan telah memakai mesin injeksi, hal ini saya tulis guna mencegah mogok / tidak berfungsinya mesin injeksi)

Dengan menekan kick starter berulang-ulang, aki tekor bisa terisi setrum kembali. Nah, setrum tersimpan itulah yang nanti membantu proses menghidupkan komponen FI serta sensor-sensornya. Tapi cape juga bro !!
Cara ini hanya bisa dilakukan pada motor injeksi yang menggunakan kick starter. Jika tanpa slah, sebaiknya perbaiki aki. Jadi, tergantung kondisi aki. Kalau aki masih bisa memutar pompa bensin, kemungkinan bisa hidup walau didorong. Kalau aki koit, percuma !!!

So Jadi masa pakai /usia aki kendaraan umurnya bervariasi bergantung dengan perawatan (Pemeriksaan cairan aki yang di utamakan , jangan sampai kering / kurang). ada baiknya juga di rumah memiliki pengisian aki yang otomatis , jadi apabila tekor atau waktunya pemeriksaan sendiri dapat dilakukan sendiri.   

Uraian  di atas lebih menitik beratkan pada peran penting aki, tapi bagaimana peran penting pendukung capasitor . seperti yang saya sebutkan di atas ???

Kapasitor atau yang juga sering disebut dengan nama Kondensator merupakan salah satu komponen dasar pada suatu rangkaian elektronika yang sering digunakan. Kapasitor  (Kondensator)  dalam  rangkaian  elektronika dilambangkan dengan huruf  "C" . Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain sebagainya.
 

Suatu Kondensator biasanya diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Polarized kondensator symbol 3.jpg Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.  
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau permen.
Capacitor symbol.jpg Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Kapasitor  ditemukan  oleh Michael  Faraday  pada tahun (1791-1867).  Sesuai dengan nama penemunya, satuan kapasitor  sering disebut  :
  • 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad).
  • 1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
  • 1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad). 

    Struktur Kapasitor
    Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 lembar plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
                          
 Bagian dalam suatu kapasitor elektrolit

Nah.....dengan pemakaian beberapa kapasitor menjadikan suatu bank ( dapat menyimpan arus sehingga dapat di berikan/menggerakan ECU atau FI) besaran dari kapasitor untuk bank ini dapat dipakai dengan ukuran 1 (satu) Farrad yang banyak terdapat dipasaran ( Glodok Jakarta kota, atau di Cikapundung Bandung), diharapkan dapat menolong para pengguna mesin injeksi dari menurunnya daya / tegangan akibat usia aki yang sudah lama. Pertolongan ini hanya dapat menolong pada pertolongan pertama, jadi kalau sudah terlihat aki sudah mau hilang daya nya , segeralah ganti /replacement dengan aki yang sejenis secepatnya. jangan sampai anda mogok di tengah jalan ....bahaya......bisa ketabrak dari belakang........kalau mau mogok ya di pinggir jalan....he..he...he....have nice riding and driving. !!!


1 komentar: