Jumat, 27 Juli 2012

Membuat sendiri Charger Accu Mobil /Motor

  Rangkaian Charger Battery / ACCU / AKI Sederhana        



Rangkaian charger aki sederhana. Aki (accu) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Pada umumnya di Indonesia, kata sebagai aki atau accu hanya dimengerti sebagai “baterai” mobil/sepeda motor.
  
Rangkaian charger aki sederhana. Di dalam standar internasional setiap satu sel aki memiliki tegangan sebesar 2 volt  sehingga aki 12 volt memiliki 6 sel sedangkan aki 24 volt memiliki 12 sel. Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain  menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali.  Secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektroda Pb sebagai anoda dan PbO2 sebagai katoda dengan elektrolit H2SO4. 

Rangkaian Charger Accu Otomatis. Accu sangat vital bagi mobil dan sepeda motor. Dengan demikian accu harus diisi ulang secara rutin supaya mobil dan sepeda motor tidak kehabisan tenaga. Kadang kala  lupa memeriksa isi accu dan baru ketahuan setelah mobil atau sepeda motor Anda mogok / tidak bisa starter di tengah perjalanan. Yach ternyata isi accu sudah kandas hingga perlu di-charger. Dalam pengisian accu ini sering kali teledor. Mengisi accu tanpa pengawasan sehingga overload. Bagi kita tidak rugi, tapi bagi pengusaha pengisian accu jelas rugi. Lantas bagaimana? Santai Bro, sekarang akan kami kenalkan Rangkaian Cahrger Accu Otomatis. Gambar skemanya bisa  lihat dan pelajari di bawah ini.

eko

Skema di atas  adalah pengisi accu 12 volt yang mematikan proses pengisian setelah accu/batere mencapai biaya penuh. Hal ini untuk mencegah pengisian yang berlebihan sehingga pengisi dapat dibiarkan tanpa pengawasan. Jika tegangan terminal batere kurang di bawah level set, katakanlah 13,5 volt, rangkaian secara otomatis berubah ke modus biaya. IC2 (CA3140) digunakan sebagai komparator tegangan sederhana untuk menggerakkan relay. Input pembalik mendapat tegangan referensi 4,7 volt dari ZD Zener, sedangkan input bukan pembalik mendapat tegangan yang disesuaikan melalui VR1 POT. Jadi biasanya, pin input pembalik 2 mendapat tegangan yang lebih tinggi dari Zener (disesuaikan dengan VR1) dan output dari IC2 masih rendah. T1 kemudian tetap mati menjaga relay off. Pengisian melewati arus ke batere/accu melalui kontak NC dari relai. Ketika tegangan terminal accu meningkat menjadi 13,5 volt, pin 3 dari IC2 mendapat tegangan lebih tinggi dari PIN2 dan output dari IC2 menjadi tinggi. Ini mengaktifkan relay dan kontak istirahat. Arus pengisian ke baterai terputus dan relay tetap demikian karena tegangan baterai (13.5V atau lebih) menjaga tegangan pada pin 3 dari IC2 adalah lebih tinggi dari pin 2.

Masih pusing dengan berapa rangkaian di atas ????........mari saya buatkan gambaran charger Accu yang MiniMax, artinya minim komponen tetapi maximum. Cuma di sini tidak ada pembatas arus yang menghentikan  arus ketika accu sudah penuh. Rugi jika dipakai buat usaha setrum accu (listriknya), tapi buat pemakaian di rumah  sendiri, lumayan buat jaga kondisi Accu kendaraan sendiri. Kalau di rupiah kan, secara komponen, kurang lebih 150 rb an.
Siapkan 1buah travo step down yang mempunyai kumparan sekunder (engkel , jangan yang doubel) 5-10A yg ada output ac 0-12v-15v (jangan yang ada CT nya ...untuk charger ini tidak akan kepakai )  dan siapkan 1 buah dioda 30A biasanya berbentuk kotak persegi dan ada kakinya 4 untk membuatnya agar lebih mudah lihat gambar skema charger accu /aki di bawah ini.

 

Dan jangan lupa, konstruksi box / kotak di usahakan terbuat dari logam, dalam hal ini berfungsi sebagai pendingin dari komponen trafo dan dioda yang mengeluarkan panas, lebih baik lagi dalam perancangan box di beri kipas angin / blower listrik / AC ukuran 8 inch ( harga Rp 50.000).-

Saya mencoba pakai rangkaian yang terakhir, pada hasil uji coba dengan memakai Accu 10 A yang sudah selama 1 bulan tidak di charge/mesin jalan dan mengukurnya dengan memakai stang Ampere atau Digital Clamp  meter untuk memastikan arus yang masuk kedalam accu. Pada awal pengisian  terlihat 6 Amp, tetapi setelah kurang lebih 2 jam arus yang masuk terlihat 2, 7 Amper dan pada kondisi penuh hanya sekitar 0,5 Amper. jadi untuk mengisi Accu 10 A (kondisi baik) yang tidak dipakai selama sebulan lebih di butuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk membuatnya menjadi fit kembali.
Jangan lupa untuk mencopot semua kabel Plus (+) / merah yang ada terminal accu sebelum melakukan pengisian.


 
Selamat mencoba Rangkaian Charger Accu  dan semoga berhasil. !!!!



5 komentar:

  1. ada cp yang bisa di hubungi?saya minat dengan postingan ini

    BalasHapus
  2. Wah..apik tenan...tengkyu mas Eko....

    BalasHapus
  3. mas eko, saya berminat utk bikin, tapi gambar rangkaiannya kok gak muncul? Minta tolong dimunculkan atau dikirimkan ke taufik222@yahoo.com, atau ada nomor telpon, pin BB or email mas? tq...

    BalasHapus
  4. charger otomatis dual system bisa dilihat di


    dual automatic battery / accu charger with low protection voltage level and auto cut off system

    http://automacindo.blogspot.ca/2012/12/automac-charger-aki-otomatis-canggih.html

    BalasHapus
  5. Charger Aki Otomatis Terbaik Saat Ini "Automac Charger Aki Otomatis Dual System Canggih Auto ON Auto OFF", Asli Produk Indonesia. Supportlah Produk Produk Asli Bangsa Indonesia

    www.automacindo.com

    BalasHapus