Rabu, 20 Juni 2012

Catatan Perjalanan ATP GSX 250 ke II di Bandungan

Saya sudah dari tahun 2004 memakai GSX 250 ini dari pertama kali beli. sudah beberapa propinsi dan daerah di Indonesia saya jelajahi bersama rekan, teman  kerja , tetangga RT ataupun Club (BeTC)

Ada rekan kerja atau tetangga yang bertanya berapa unitkah Thunder GSX 250 di produksi karena yang dia lihat dijalanan sanggat jarang. Memang produksinya tidak mencapai angka 10.000 unit hanya 8000 unit dari periode 99-05 itupun disebar ke seluruh penjuru indonesia, dan bila saya prediksi mungkin pada tahun 2012 ini yang masih yang tersisa 1/4 nya yaitu 2000 unit yang masih dalam kondisi sehat alias bisa dipakai.
GS 250X     Sepeda motor     249     PT. Indomobil Suzuki International     Diproduksi     8000         1131/DJ-ILMEA/TPT/VIII/2004 Sumber : Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor tpt-online.kemenperin.go.id

Namun ternyata para pengguna Thunder 250 masih sangat-sangat antuias dan cukup banyak yang masih aktif dan salah satu yang menjadi kolektor adalah saya. (sehari-hari saya pakai R-4 Sejuta umat atau make Siti car, motor ini keluar hanya utk service dan turing dan  hanya pada musim panas/summer season....he..he ...). Jadi kalau di odometer ada angka 30.000 km , itu adalah jarak turing saya sejak tahun 2004


Salah satu alasan saya pakai ini motor adalah benar ini motor khusus buat turing jarak jauh karena tidak berasa capek sedikitpun (kagak pake doping lo untuk penghilang rasa cape).
Pada tanggal 18 s/d 20 Mei 2012 ada ajang temu pengguna thunder 250 yang ke 2 di Bandungan Ambarawa, Jawa Tengah. 


Saya ber empat berangkat tanggal 16 Mei dengan melihat pada tanggal 17 sampai tanggal 20 adalah long week end, maka dapat di bayangkan kemacetan jalur pantura sehingga di putuskan kami akan jalan terlebih dulu. (jump start.....weee kayak mau race aja).  Kami berangkat pukul 7 pagi dari Bekasi sampai daerah kabupaten subang kami berhenti sejenak di rm Nikki 2 . kami makan snack /ngopi dulu. lepas 30 menit kemudian kami melanjutan perjalanan dengan tujuan pertama Cirebon. Empal gentong dan Cendol menjadi sarapan siang


Jam 13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju pekalongan dan sampai pada waktu 16.00. Kami ingin bermalam disini, ada beberapa tujuan yang ingin di lihat di kota ini antara lain : Museum Batik Pekalongan, Soto Pekalongan , Nasi Megono di alun-alun. kami menginap di Hotel Indonesia Pekalongan. Bagi kami yang sudah berumur lebih enak jalan terang (siang-siangan) malem ya tidur 
.
Hunting makan malam adalah nasi megono !! he..he..he..

Nasi megono adalah makanan yang sudah biasa disantap oleh warga Pekalongan, bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari. Biasanya, nasi megono paling nikmat disantap dengan lauk tempe goreng, sambel, teh anget. Bagi anda yang kurang mantap, bisa menambahkan lauk kesukaan yang ada di penjualnya.

Nasi megono banyak dijual di lapak, pinggir jalan, di alun-alun lebih banyak. Dan makanan ini sering menjadi favorit anak muda dikala malam hari. Nasi megono terbuat dari bahan dasar berupa nangka muda atau tewel, atau cecek, atau gori, dan rempah-rempah lain.


Tanggal 18 Mei 2012 , Paginya karena perut masih kenyang sama nasi megono tadi malem, kami hanya sarapan nasgor yang di sediakan pihak hotel, tak ada yang istimewa dari nasgor breakfast ini.  Packing jam 9 an selesai kami besiap melaju ke Semarang. Tak ada hambatan yang berarti di perjalanan selain kemacetan selepas kota pemalang, Alas roban di lalui dengan sempurna dan sampai masuk Semarang jam 13.an dan langsung mencari bakul soto semarang. eiittdannn saya sampe nambah 2 kali untuk soto di bawah ini



Dengan melihat bahaya riding dengan perut kenyang dapat mengakibatkan ngantuk, maka mangkuk ketiga di tiadakan dan diganti dengan kopi hitam pekat. (keep safety and healty bro). muter muter semarang , jepret sana jepret sini.





Kami bermalam di Semarang, dua rekan kami yang lainnya melajutkan perjalanan ke Malang Jatim. jadi kami tinggal berdua.  karena buta dengan informasi kuliner semarang malamnya kami hanya ke Toko Oen



hanya ingin mencicipi ice cream dan balik ke hotel. Tanggal 18 Mei 2012 Pagi sebelum melanjutkan ke Ambara kami berdua sarapan soto lagi...alih-alih mencari soto betawi di semarang yang ketemu malah soto pekalongan . bahannya seperti soto-soto yang lain tapi memakai tauco.  coba deh !! urusan sakit perut di kesampingkan dulu, toh Ambarawa sudah dekat, dan belum cek out dari hotel. periksa tank bag, isi obat-obatan mulu , ternyata ada persiapan obat buat sakit perut.
Gambarnya burem yak maklum di ambil pake kamera BB sejuta umat.




Ndilalah setelah dua jam aman-aman aja kagak ada reaksi mau kebelakang , tinggal kami berdua bersama pak Budi, biker tuo berumur 60 tahun bersiap melanjutkan ke Bandungan Ambarawa. Sampai di hotel Kediri Bandungan Ambarawa jam 16.an.



Cuaca mendung sore itu tak menghalangi saya untuk jepret sana, jepret sini. Seorang anak petani terlihat dari atas hotel sedang rajin menyiram pupuk, insektisida dll .


Malam kami habiskan dengan berbincang dan bertemu dengan para pengguna Thunder 250 dari segala daerah di Indonesia seperti : Bali, BalikPapan, Riau, Surabaya dan daerah lainnya. Acara tanggal 19 senam rolling dan acara bebasnya saya mau ke candi 9 (songo) atau ke musium kereta api ambarawa.



Disini fist time saya riding menaiki kuda beneran tanpa di pandu /di pegangi oleh pawang kuda....biasa naik kuda besi sekarang kuda beneran.. tekniknya biasa ..pegang tali sampai tegang, maka kepala kuda akan naik, kalau tali kendur, kepala kuda pasti nunduk makan rumput, kalau belok kiri atau kanan, tinggal talinya di tarik ke arah yang di tuju, kalau jalanan turun kaki diarahkan ke depan, dan sebaliknya. selain butuh mood sama kontak  feeling ke kuda tentunya serta ngimbangin kuda, butuh flexibilitas badan .
Tanggal 20 May 2012  adalah hari untuk persiapan balik ke Bekasi, karena hari itu adalah hari terakhir long week end , maka di pastikan Jalur Pantura akan rame dan krodit  maka kami berencana akan bermalam di Cirebon. Sampai di hotel sekitar jam 17.00 an setelah start dari Bandungan jam 9.00 an. Langsung mencari  nasi jamblang dan lengko.



Tidur di hotel dari jam 7 malam sampai keesokan harinya badan menjdi Fit dan segar kembali untuk menunggangi si GSX 250 ke Bekasi......oh iya sarapan paginya kami makan Docang.. terbuat dari lontong yang diiris-iris kecil, ditaburi parutan kelapa muda, irisan daun singkong dicampur dengan toge yang telah direbus. Kemudian disiram kuah panas yang berisi dage (sejenis oncom) yang dihancurkan, sehingga mengapung di bagian atas kuah.(kata yang jual docang itu singkatan dari kacang dibodo (dibacem) atau tempe bungkil).


Berangkat jam 9.00 an pagi dari Cirebon sampai masuk Bekasi jam 13.00.  .......Kagak cape, puas kuliner dan fresh banget.  ok sampai ketemu di ATP III. Saya puas sekali pake GSX 250.!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar