Minggu, 28 Oktober 2012

Kinematic Viscosity ASTM D - 445


Sebenarnya apa Viscosity itu ????

Viscosity merupakan sifat internal fluida yang menolak untuk mengalir. Kata viscosity juga dipakai sebagai ukuran keengganan/resistansi suatu fluida untuk mengalir. Ada 2 jenis viscosity, yaitu dynamic (atau absolute) viscosity dan kinematic viscosty. Kinematic viscosity merupakan perbandingan dynamic viscosity terhadap density. Satuan untuk dynamic viscosity adalah Pa s atau Ns/m2 (=1 Pa s) atau kg/m s (=1 Pa s) atau g/cm s (=0.1 Pa s) atau dyne s/cm2 (=0.1 Pa s) atau poise, P (0.1 Pa s) atau centiPoise, cP (=0.01 P). Sedangkan satuan untuk kinematic viscosity adalah m2/s atau Stoke, St (=0.0001 m2/s) atau Centistoke, cSt (=0.01 St).

Viscosity dari produk-produk perminyakan (petroleum) (dalam hal ini pelumas) penting untuk diketahui karena nilai viscosity ini akan mempengaruhi sistem penimbunan/storage-nya, handling-nya dan kondisi operasi-nya (didalam mesin tentunya), terutama untuk Pelumas, atau karakteristik dari minyak pelumas jika di aplikasikan  dalam mesin yang sedang bekerja.

Pengukuran Kinematic Viscosity  dengan metoda ASTM D-445 ( American Society for Testing and Materials  http://en.wikipedia.org/wiki/ASTM_International  )

Pengukuran Kinematic Viscosity (ASTM D-445) adalah salah satu pengukuran ciri-ciri fisik yang penting dari minyak pelumas, Kinematic Viscosity ini berhubungan dengan kekentalan atau merupakan salah satu persyaratan yang di tetapkan oleh SAE (Society of Automotive Engineers) http://en.wikipedia.org/wiki/SAE_International atau ISO (International Organization for Standardization) ; dalam spesifikasi teknik pelumas / minyak pelumas untuk kendaraan bermotor /Industri . Persyaratan standar inilah yang harus di penuhi oleh suatu pelumas.!! Jadi jika ada suatu pelumas, salah satu propertiesnya tidak masuk standar, maka dapat dikatakan bahwa pelumas tersebut di luar standar yang telah ditentukan.

Kembali pada metoda ASTM D-445 yang mengatur prosedur untuk menentukan kinematic viscosity produk-produk perminyakan. Setelah kinematic viscosity diketahui, dynamic viscosity dapat diperoleh dengan mengalikan kinematic viscosity tersebut dengan density.

Untuk metoda ASTM D-445 dapat dilihat / di download di http://www.slideshare.net/ekokiswantoslide/astm-d-445
Alat uji untuk mengukur ASTM D-445 salah satunya adalah Visco Meter ( http://en.wikipedia.org/wiki/Viscometer ). Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh sejumlah liquid yang mengalir dibawah gaya grafitasi dalam viscometer pada kondisi temperature tertentu (biasanya pada temperatur 40 dan 100 Derajat Celcius). Kinematic viscosity diperoleh dengan mengalikan waktu yang diperoleh tersebut dengan konstanta viscometer sesuai hasil kalibrasi.



Konfigurasi alat ukur kinematic viscosity sesuai ASTM D-445 adalah terdiri dari: 1) Viscometer ; Holder; 2) Temperature Controlled Bath; 3) Temperature Measuring Device; 4) Timing Device (stopwatch).
Visco bath 
Viscometer tube
Viscometer tube
untuk cara pakai dan metodanya sebagai contoh, dapat di lihat dan download di :
http://www.slideshare.net/ekokiswantoslide/viscometer-canon  
Standar Operating Procedure  (SOP) dengan Cannon Fenske dapat di download di http://www.slideshare.net/ekokiswantoslide/sop-cannon-fenskeviscometer

Nah jadi kagak usah bingung lagi deh liat tabel spesifikasi properties pelumas seperti contoh di bawah ini :
 
 

Pembacaan tabel diatas adalah , (untuk uji properties nomer 3 saja) , sbb ;
Viscosity Kinematic Pelumas Turbolube ISO VG 32 (Dalam contoh ini adalah pelumas turbin VG 32) dengan menggunakan metoda pengujian ASTM D-445 pada temperatur 40 Derajat Celcius adalah 32,07 Centi Stoke dan pada temperatur 100 Derajat Celcius adalah 5,74 Centi Stoke.
Spesifikasi Pelumas ini (Viscosity Kinematik) dapat dibandingkan dengan kualifikasi spesifikasi  yang di syaratkan/direkomendasi oleh pabrik pembuat mesin turbin antara lain (sebagai contoh negara Jerman, Inggris , US Amerika dll. Karena masing-masing negara mengeluarkan Standarnya masing-masing !! Pilih standar sesuai dengan mesin turbin yang kita miliki . Misalnya jika kita punya mesin turbin Pratt & Witney maka ambil spesifikasi US)

- German Standard DIN 51515
- British Standard BS489:1983
- US Military MIL-L-17672D
- Solar Turbin ES 9-224
- Alsthom NBA P 5000 1A
- Alstom HTGD 90 117 V0001 S
- General Electric GEK 32568 F
- General Electrik GEK 101941A
- ABB
- Dll

Nah dengan  Alat ukur tersebut diatas , Metode (SOP) dan ketentuan persyaratan batas minimum dan batas maksimum  dari propertiesViscosity Kinematic  suatu pelumas dapat di ambil suatu resume :

  • Dengan membandingkan  antara standar internasionalnya dengan properties suatu produk tertentu dapat di ambil suatu kesimpulan apakah suatu produk tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi internasional atau tidak
  • Atau juga penggunaan untuk pengendalian kualitas (QC). Apakah hasil Pengujian dan Spesifikasi yang di keluarkan oleh SAE untuk minyak pelumas (uji properties nomer 3 yaitu Viscosity Kinematic) terdapat dalam rentang spesifikasi atau tidak sehingga dapat disimpulkan oleh QC (Quality Control).  Apakah produk dapat di release atau tidak ke pasaran.
 
Tapi dalam hal ini  masih banyak uji properties lainnya yang harus di penuhi oleh suatu pelumas sesuai dengan peryaratan SAE / ISO sebelum di release !!

OK semoga bermanfaat, Uji properties lainnya akan saya bahas pada artikel saya yang lainnya !!!



1 komentar:

  1. Assalamualaikum pak Ir Eko, saya punya mesin kinomatic viscosity belum pernah dipakai, minta tolong dijualkan pak klau ada yg berminat...hub sy Djaka di WA 087770403666. Sebelumnya terima ksih

    BalasHapus