Fungsi Tiga Ring Piston di Mesin 4-Langkah (4-tak)
Tiap ring punya fungsi beda
Mesin 2-tak dan 4-tak punya perbedaan di banyaknya ring piston yang diaplikasi. Jika di engine 2 langkah tersedia dua ring, sedang di mesin 4-tak terdapat 3 ring. Tidak salah jika biasa disebut ring 1, 2 dan 3.
Ada juga yang hanya dua ring. Tapi itu "spesial order" untuk kebutuhan balap.
Setiap ring, fungsinya berbeda. Ring 1 alias ring paling atas berfungsi menahan tekanan kompresi. Kompresi yang tercipta akibat proses pembakaran di ruang bakar. Dalam hal ini, ring alias cincin kompresi tidak boleh aus. Jika aus, kompresi bocor.
Lanjut ke ring 2. Sebenarnya ring ini juga berfungsi sebagai ring kompresi. “Lebih tepatnya, berfungsi sebagai sil kompresi. Yaitu, untuk menjaga dan menahan dari kebocoran,
Tulisan atau tanda selalu menghadap keatas
Selain itu, ring kedua juga bertugas untuk menyapu pelumas di liner. Jadi, tidak ada pelumas yang diperbolehkan naik ke atas dan melebihi ring 1, ring kedua juga punya desain yang tidak jauh beda dengan ring pertama. Maka itu, terkadang membedakannya cukup sulit. Kalau baru, bisa dilihat dari tulisan atau tanda tertentu. Misalnya, R1 atau top,
Tapi dari warna juga bisa sedikit dibedakan. Biasanya, bagian dalam ring 1 agak mengkilap. Sedang ring 2, sedikit abu-abu. Ketika pemasangan, tulisan atau tanda selalu menghadap keatas. Atau khusus ring 1, bagian tirus menghadap ke atas.
Terakhir, ring 3. Ini yang bedakan engine 2–tak dan 4-tak. Biasa disebut juga ring oli atau ring cacing. Ring ini punyai ulir, jadi memungkinkan sebagai tempat penyimpanan dan pembawa pelumas bagi piston dan linner.
Blog saya akan mencoba untuk share ilmu, baik yang Basic atau yang High Tech berdasarkan pengetahuan yang saya di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bekerja di Pabrik Pengolahan Pelumas & Additive, Chief of Lubricant's, QMR ISO 9001 : 2015. AK3-Umum, Listrik & Kimia. Menyukai Elektro (arus keras & lunak), Informatika (Hardware & Software), Mesin (Industri & Automotive). Hobi Turing dengan GSX 250, nge-Back Pack di ASEAN, Berkemah di pegunungan Parahyangan dan Wis-Kul.
Senin, 16 Januari 2012
Ganti Pelumas ?....... Pastikan Volume Pelumas Pas ( Sesuai yang di sarankan pabrik )
Sekarang, motor-motor yang diproduksi pabrikan mulai banyak model. Selain tipe sport dan bebek, varian skubek yang diluncurkan pun mulai beragam bentuknya.
Bahkan ada pabrikan meluncurkan skubek dengan konstruksi mesin simpel. Sehingga takaran atau kapasitas pelumas di dalam crankcase hanya sedikit. Contohnya Suzuki Nex yang butuh pelumas cuma 650 ml atau lebih kecil dari bebek atau skubek lainnya.
Seperti diketahui, takaran pelumas di bak mesin umumnya 1 liter untuk motor sport 100 sampai 150 cc. Jika lebih dari itu biasanya butuh lebih dari seliter, seperti Yamaha Scorpio 1.300 ml atau Suzuki Thunder 250 harus 1.400 ml dalam kondisi pasca ganti pelumas. Sedang di motor bebek yang rata-rata kapasitas silinder nya tak lebih dari 130 cc, pelumas yang dibutuhkan sekitar 800 cc.
Nah, karena adanya perbedaan konstruksi mesin baik tipe sport, bebek atau skubek, ada baiknya pemilik kendaraan lebih teliti saat akan mengganti Pelumas.
Maksudnya biar tidak kurang atau kelebihan yang bisa mempengaruhi performa motor. Makanya sebelum ganti pelumas biasakan untuk melihat tulisan angka yang tertera di bagian bak mesin sebelah kanan.
Efek terhadap mesin yang sengaja di isi pelumas kurang dari standar adalah mesin cepat panas dan cepat rusak. Jangan sampai ini terjadi.!!!
Mau tahu efeknya, terhadap mesin yang sengaja diisi pelumas lebih banyak dari standar. Hasilnya, power drop!
Test Volume Pelumas Mesin jika volume berlebih maka Power akan Turun !!!
maka :
Pastikan volume pelumas sesuai kebutuhan dan anjuran !!!
Pasti kita tidak akan mengira, jika memberi volume pelumas mesin lebih dari kebutuhan standar itu akan memberi efek penurunan tenaga. Tapi, ini buktinya! Power pacuan bisa drop lebih dari 2 dk alias daya kuda
Kejadian bermula dari seorang teman pemilik Honda BeAT. Dia coba melakukan penggantian pelumas mesin sendiri. Sejatinya, skubek 110 cc non-radiator dari pabrikan Honda hanya membutuhkan oli sekitar 0,8 liter.
Tapi, teman yang suka ganti pelumas mesin sendiri itu lupa/sengaja akan kebutuhan standar pelumas BeAT. Tanpa disadari/sengaja, dia mengisikan semua oli baru yang berasal dari botol pelumas yang memiliki volume 1 liter. dengan alasan masih sayang dengan sisa pelumas 200 ml dari pada di buang, mending dimasukan semua dan masih menganut anggapan lama "pelumas banyak, mesin tambah adem " ujarnya.
“Ketika mesin hidup, tidak ada masalah. Tapi, setelah dipakai berjalan beberapa ratus meter, motor seperti mati tiba-tiba (tak ada pasokan udara dan seperti mesin mau mati” bilangnya.
Memang, itu bisa saja terjadi. “Karena pelumas yang terlalu penuh, kinerja kruk as berputar menjadi lebih berat. Seakan tidak ada ruang kosong untuk gerak bebas,”
Ruang kosong yang berfungsi sebagai momen gerak kruk as, jadi tidak ada. Akhirnya, part pemutar langkah piston itu menjadi berat karena memang harus mengaduk seluruh pelumas yang ada di crankcase.
Padahal, pelumas di engine matik hanya berfungsi untuk melumasi kruk as dan bagian blok silinder hingga kepala silinder saja.
Lain halnya kalau di engine bebek atau sport ada tugas tambahan yaitu harus melumasi girboks
Agar lebih real soal efek oli berlebih ini akan di dyno
Putaran mesin berat, power drop
Metode awal, dilakukan tes jalan. Oli mesin dikuras. Kemudian, dimasukan pelumas sekitar 1–1,1 liter. ketika distarter memang tidak ada masalah. Mesin pun langsung hidup sejadinya.
Tapi, ketika baru dipakai berjalan sekitar 1 km, engine mengindikasikan kalau putaran menjadi berat. Sejenak kemudian, ringan kembali. Kejadian putaran berat-ringan ini dialami berulang selama motor berjalan. Selama putaran berat, grip gas atau rpm mesin tidak mau dikail lebih tinggi.
Pengetesan selanjutnya dilakukan di atas mesin dyno.
Pertama, dilakukan pengukuran power dengan oli sesuai anjuran pabrik. Ya, 0,8 liter. Power yang didapat, 6,9 dk/7.764 rpm.
Kedua, dilakukan pengisian tambahan sampai pelumas di mesin berisi 1,1 liter. Lanjut diajak jalan lagi di atas mesin dyno, power skubek ini langsung drop hingga 4,3 dk/ 7520 rpm. Tapi, untuk mencapai power dan rpm ini, dibutuhkan waktu cukup lama. Begitu juga torsi maksimal. Dari awalnya 6,7 ft-lbs/ 6.047 rpm turun menjadi 5,07 ft-lbs/ 6.143 rpm.
Bahkan meski grip gas diputar lebih dalam lagi, kitiran mesin pun seperti ogah beranjak naik. Beraaatttss...Sampai-sampai takutnya malah akan mengakibatkan mesin jebol! Kini, terjawab sudah. So, sebaiknya memang isi pelumas sesuai kebutuhan mesin dan anjuran pabrikan ya!
Bahkan ada pabrikan meluncurkan skubek dengan konstruksi mesin simpel. Sehingga takaran atau kapasitas pelumas di dalam crankcase hanya sedikit. Contohnya Suzuki Nex yang butuh pelumas cuma 650 ml atau lebih kecil dari bebek atau skubek lainnya.
Seperti diketahui, takaran pelumas di bak mesin umumnya 1 liter untuk motor sport 100 sampai 150 cc. Jika lebih dari itu biasanya butuh lebih dari seliter, seperti Yamaha Scorpio 1.300 ml atau Suzuki Thunder 250 harus 1.400 ml dalam kondisi pasca ganti pelumas. Sedang di motor bebek yang rata-rata kapasitas silinder nya tak lebih dari 130 cc, pelumas yang dibutuhkan sekitar 800 cc.
Nah, karena adanya perbedaan konstruksi mesin baik tipe sport, bebek atau skubek, ada baiknya pemilik kendaraan lebih teliti saat akan mengganti Pelumas.
Maksudnya biar tidak kurang atau kelebihan yang bisa mempengaruhi performa motor. Makanya sebelum ganti pelumas biasakan untuk melihat tulisan angka yang tertera di bagian bak mesin sebelah kanan.
Efek terhadap mesin yang sengaja di isi pelumas kurang dari standar adalah mesin cepat panas dan cepat rusak. Jangan sampai ini terjadi.!!!
Mau tahu efeknya, terhadap mesin yang sengaja diisi pelumas lebih banyak dari standar. Hasilnya, power drop!
Test Volume Pelumas Mesin jika volume berlebih maka Power akan Turun !!!
maka :
Pastikan volume pelumas sesuai kebutuhan dan anjuran !!!
Pasti kita tidak akan mengira, jika memberi volume pelumas mesin lebih dari kebutuhan standar itu akan memberi efek penurunan tenaga. Tapi, ini buktinya! Power pacuan bisa drop lebih dari 2 dk alias daya kuda
Kejadian bermula dari seorang teman pemilik Honda BeAT. Dia coba melakukan penggantian pelumas mesin sendiri. Sejatinya, skubek 110 cc non-radiator dari pabrikan Honda hanya membutuhkan oli sekitar 0,8 liter.
Tapi, teman yang suka ganti pelumas mesin sendiri itu lupa/sengaja akan kebutuhan standar pelumas BeAT. Tanpa disadari/sengaja, dia mengisikan semua oli baru yang berasal dari botol pelumas yang memiliki volume 1 liter. dengan alasan masih sayang dengan sisa pelumas 200 ml dari pada di buang, mending dimasukan semua dan masih menganut anggapan lama "pelumas banyak, mesin tambah adem " ujarnya.
“Ketika mesin hidup, tidak ada masalah. Tapi, setelah dipakai berjalan beberapa ratus meter, motor seperti mati tiba-tiba (tak ada pasokan udara dan seperti mesin mau mati” bilangnya.
Memang, itu bisa saja terjadi. “Karena pelumas yang terlalu penuh, kinerja kruk as berputar menjadi lebih berat. Seakan tidak ada ruang kosong untuk gerak bebas,”
Ruang kosong yang berfungsi sebagai momen gerak kruk as, jadi tidak ada. Akhirnya, part pemutar langkah piston itu menjadi berat karena memang harus mengaduk seluruh pelumas yang ada di crankcase.
Padahal, pelumas di engine matik hanya berfungsi untuk melumasi kruk as dan bagian blok silinder hingga kepala silinder saja.
Lain halnya kalau di engine bebek atau sport ada tugas tambahan yaitu harus melumasi girboks
Agar lebih real soal efek oli berlebih ini akan di dyno
Putaran mesin berat, power drop
Metode awal, dilakukan tes jalan. Oli mesin dikuras. Kemudian, dimasukan pelumas sekitar 1–1,1 liter. ketika distarter memang tidak ada masalah. Mesin pun langsung hidup sejadinya.
Tapi, ketika baru dipakai berjalan sekitar 1 km, engine mengindikasikan kalau putaran menjadi berat. Sejenak kemudian, ringan kembali. Kejadian putaran berat-ringan ini dialami berulang selama motor berjalan. Selama putaran berat, grip gas atau rpm mesin tidak mau dikail lebih tinggi.
Pengetesan selanjutnya dilakukan di atas mesin dyno.
Pertama, dilakukan pengukuran power dengan oli sesuai anjuran pabrik. Ya, 0,8 liter. Power yang didapat, 6,9 dk/7.764 rpm.
Kedua, dilakukan pengisian tambahan sampai pelumas di mesin berisi 1,1 liter. Lanjut diajak jalan lagi di atas mesin dyno, power skubek ini langsung drop hingga 4,3 dk/ 7520 rpm. Tapi, untuk mencapai power dan rpm ini, dibutuhkan waktu cukup lama. Begitu juga torsi maksimal. Dari awalnya 6,7 ft-lbs/ 6.047 rpm turun menjadi 5,07 ft-lbs/ 6.143 rpm.
Bahkan meski grip gas diputar lebih dalam lagi, kitiran mesin pun seperti ogah beranjak naik. Beraaatttss...Sampai-sampai takutnya malah akan mengakibatkan mesin jebol! Kini, terjawab sudah. So, sebaiknya memang isi pelumas sesuai kebutuhan mesin dan anjuran pabrikan ya!
Selasa, 10 Januari 2012
Pasang Ring Piston Motor Pabrikan Jepang
Pasang Ring Piston, Perhatikan Posisi Sesuai Desain Pabrikan / urutannya
Ukuran gap ring ketika terpasang 0,1 sampai 0,25 mm (kiri). Posisi celah atau gap ring piston menentukan performa mesin (kanan).
Pasang ring di piston mesin 4-tak pada prinsip untuk semua merek motor sama. Terutama dalam hal menempatkan posisi celah antara ring 1, 2 dan ring oli. Baik itu di motor pabrikan Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki atau merek lain yang namanya tidak disebutkan satu per satu. Saat ditelusuri ke semua pabrikan, hampir rata-rata memasang susunan ring dengan celah atau gap jaraknya sekitar 120 derajat.
Meskipun hampir sama, jika diliti lebih jauh tenyata posisi celahnya terkadang memiliki perbedaan jarak dan posisi pasang di piston. Konon perbedaan tersebut dipengaruhi oleh desain piston pada masing-masing karakter mesin itu sendiri. Artinya pemilik atau mekanik mesti waspada ketika ingin meracik komponen vital ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut paparan dan perbedaan posisi celah ring piston di tiap motor. Posisi ring bisa beda, sesuai karakter piston dari pabrikan
Ring Piston Kawasaki
Celah ring piston ketika dipasang pada piston di mesin Kawasaki, prinsipnya sama seperti di motor 4-tak merek lain. Contoh di ZX130, celah ring pertama ditempatkan di tengah piston mengarah lubang klep inlet. Sedangkan ring kedua harus memiliki jarak 120 derajat dari ring 1, posisinya terpasang sebelum bagian tengah piston mengarah ke lubang exhaust pada ruang bakar.
posisi ring oli yang bentuknya bergelombang mesti dipasang sejajar dengan ring 1. Namun spacer atau penyekat ring oli, keduanya bisa dipasang lebih dekat atau berjarak 30~40 derajat dekat bagian piston yang mengarah ke lubang exhaust.
Tapi ingat. Posisi celah ring piston bisa saja berbeda. Tergantung tipe piston yang dipakai. Apakah hi speed atau tidak Posisi spacer ring oli berjarak 120 derajat
Ring Piston Suzuki
Untuk Ring Piston Suzuki Sama Saja dengan pemasangan ring piston secara universal
Seperti sudah dibilang diawal, celah ring piston di mesin 4-tak prinsipnya hampir sama. Yang membedakan posisi gap tersebut sesuai desain atau karakter mesin yang diusung.
Contoh di Suzuki Shogun 125. Celah ring piston pertama di bagian tengah piston arah ke klep in. Lalu celah ring kedua 120 derajat dari ring 1 sebelum bagian tengah piston arah ke lubang exhaust. Sementara posisi ring oli sejajar ring 1.
“Adapun 2 spacer yang terpasang diantara ring oli, posisinya dipasang di bawah ring ke-2 dan 120 derajat ke arah kanan piston yang menghadap ke lubang exhaust.
Jadi, semuanya hampir sama. Intinya bisa membendung kebocoran kompresi. Sehingga tidak ngempos dengan patokannya 120 derajat
Ring Piston Honda
Untuk Motor pabrikan Honda pemasangan ring piston di Honda sama dengan pabrikan lainnya. Jarak antar celah ring satu dengan ring seher lainnya 120 derajat.
Jarak antar celah ring piston 120 derajat akan berubah karena putaran mesin yang tinggi. Bisa terjadi waktu penggunaan motor mencapai 15.000 km. Celah ring dengan ring yang lainnya sudah mendekati sejajar.
Faktanya, salah satu ring pasti akan bergeser dan celahnya ke arah lubang buang. Tapi, kompresi enggak bakal bocor karena posisi celah ring yang lain tidak di lubang buang. Saling menutupi. Intinya dengan dipasang dengan jarak 120 derajat atau 45 derajat jarak celah ring oli dari lubang buang
Ring Piston Yamaha
Pemasangan ring piston yang diterapkan Yamaha tetap membagi tiga posisi celah ring. Supaya enggak sejajar celah ring lainnya. Hitungannya tetap di posisi topnya piston dengan masing-masing ring 120 derajat.
Diambil derajatnya tinggi supaya enggak cepat terjadi bocor kompresi. Bocor kompresi muncul kalau celah ring yang satu dengan yang lainnya sejajar.
Selain jarak antar ring, celah ring oli atas bawah sebisa mungkin minimal 45 derajat dari lubang buang. Logikanya simpel. Tekanan ring ke dinding silinder paling besar ke arah lubang buang. Jarak 45 derajat untuk ring oli supaya celahnya jangan cepat bergeser dan mengarah ke lubang buang. Ini pun bisa bocor kompresi
Rekomendasi Pabrikan Piston
Pasang ring piston memang yang paling benar mengikuti buku manual yang dikeluarkan ATPM. Pada intinya hampir sama untuk setiap mesin 4-tak. Jarak antar gap ring piston membentuk sudut 120 derajat. Maksudnya dibuat menyilang supaya kompresi tidak bocor. Dan yang perlu diketahui masing-masing ring punya tugas. Ring 1 paling atas untuk menahan kompresi. Ring kedua sebagai sealer, menyapu oli dan menahan kompresi.Sedang ring ketiga sebagai penghalau oli.
Makanya yang paling penting lagi, justru ukuran gap ringnya ketika dimasukkan ke lubang liner, besarnya gap ring antara 0,1 sampai 0,25 mm.
Kalau ukuran gap ring lebih besar dari itu, ring piston harus ganti. Menandakan sudah terkikis atau salah ukuran. Karena kunci power mesin letaknya di gap ring ini. Katanya akan percuma ring piston yang dipasang benar tapi gap ring sudah menganga. Tenaga mesin akan ngempos.
Ukuran gap ring ketika terpasang 0,1 sampai 0,25 mm (kiri). Posisi celah atau gap ring piston menentukan performa mesin (kanan).
Pasang ring di piston mesin 4-tak pada prinsip untuk semua merek motor sama. Terutama dalam hal menempatkan posisi celah antara ring 1, 2 dan ring oli. Baik itu di motor pabrikan Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki atau merek lain yang namanya tidak disebutkan satu per satu. Saat ditelusuri ke semua pabrikan, hampir rata-rata memasang susunan ring dengan celah atau gap jaraknya sekitar 120 derajat.
Meskipun hampir sama, jika diliti lebih jauh tenyata posisi celahnya terkadang memiliki perbedaan jarak dan posisi pasang di piston. Konon perbedaan tersebut dipengaruhi oleh desain piston pada masing-masing karakter mesin itu sendiri. Artinya pemilik atau mekanik mesti waspada ketika ingin meracik komponen vital ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut paparan dan perbedaan posisi celah ring piston di tiap motor. Posisi ring bisa beda, sesuai karakter piston dari pabrikan
Ring Piston Kawasaki
Celah ring piston ketika dipasang pada piston di mesin Kawasaki, prinsipnya sama seperti di motor 4-tak merek lain. Contoh di ZX130, celah ring pertama ditempatkan di tengah piston mengarah lubang klep inlet. Sedangkan ring kedua harus memiliki jarak 120 derajat dari ring 1, posisinya terpasang sebelum bagian tengah piston mengarah ke lubang exhaust pada ruang bakar.
posisi ring oli yang bentuknya bergelombang mesti dipasang sejajar dengan ring 1. Namun spacer atau penyekat ring oli, keduanya bisa dipasang lebih dekat atau berjarak 30~40 derajat dekat bagian piston yang mengarah ke lubang exhaust.
Tapi ingat. Posisi celah ring piston bisa saja berbeda. Tergantung tipe piston yang dipakai. Apakah hi speed atau tidak Posisi spacer ring oli berjarak 120 derajat
Ring Piston Suzuki
Untuk Ring Piston Suzuki Sama Saja dengan pemasangan ring piston secara universal
Seperti sudah dibilang diawal, celah ring piston di mesin 4-tak prinsipnya hampir sama. Yang membedakan posisi gap tersebut sesuai desain atau karakter mesin yang diusung.
Contoh di Suzuki Shogun 125. Celah ring piston pertama di bagian tengah piston arah ke klep in. Lalu celah ring kedua 120 derajat dari ring 1 sebelum bagian tengah piston arah ke lubang exhaust. Sementara posisi ring oli sejajar ring 1.
“Adapun 2 spacer yang terpasang diantara ring oli, posisinya dipasang di bawah ring ke-2 dan 120 derajat ke arah kanan piston yang menghadap ke lubang exhaust.
Jadi, semuanya hampir sama. Intinya bisa membendung kebocoran kompresi. Sehingga tidak ngempos dengan patokannya 120 derajat
Ring Piston Honda
Untuk Motor pabrikan Honda pemasangan ring piston di Honda sama dengan pabrikan lainnya. Jarak antar celah ring satu dengan ring seher lainnya 120 derajat.
Jarak antar celah ring piston 120 derajat akan berubah karena putaran mesin yang tinggi. Bisa terjadi waktu penggunaan motor mencapai 15.000 km. Celah ring dengan ring yang lainnya sudah mendekati sejajar.
Faktanya, salah satu ring pasti akan bergeser dan celahnya ke arah lubang buang. Tapi, kompresi enggak bakal bocor karena posisi celah ring yang lain tidak di lubang buang. Saling menutupi. Intinya dengan dipasang dengan jarak 120 derajat atau 45 derajat jarak celah ring oli dari lubang buang
Ring Piston Yamaha
Pemasangan ring piston yang diterapkan Yamaha tetap membagi tiga posisi celah ring. Supaya enggak sejajar celah ring lainnya. Hitungannya tetap di posisi topnya piston dengan masing-masing ring 120 derajat.
Diambil derajatnya tinggi supaya enggak cepat terjadi bocor kompresi. Bocor kompresi muncul kalau celah ring yang satu dengan yang lainnya sejajar.
Selain jarak antar ring, celah ring oli atas bawah sebisa mungkin minimal 45 derajat dari lubang buang. Logikanya simpel. Tekanan ring ke dinding silinder paling besar ke arah lubang buang. Jarak 45 derajat untuk ring oli supaya celahnya jangan cepat bergeser dan mengarah ke lubang buang. Ini pun bisa bocor kompresi
Rekomendasi Pabrikan Piston
Pasang ring piston memang yang paling benar mengikuti buku manual yang dikeluarkan ATPM. Pada intinya hampir sama untuk setiap mesin 4-tak. Jarak antar gap ring piston membentuk sudut 120 derajat. Maksudnya dibuat menyilang supaya kompresi tidak bocor. Dan yang perlu diketahui masing-masing ring punya tugas. Ring 1 paling atas untuk menahan kompresi. Ring kedua sebagai sealer, menyapu oli dan menahan kompresi.Sedang ring ketiga sebagai penghalau oli.
Makanya yang paling penting lagi, justru ukuran gap ringnya ketika dimasukkan ke lubang liner, besarnya gap ring antara 0,1 sampai 0,25 mm.
Kalau ukuran gap ring lebih besar dari itu, ring piston harus ganti. Menandakan sudah terkikis atau salah ukuran. Karena kunci power mesin letaknya di gap ring ini. Katanya akan percuma ring piston yang dipasang benar tapi gap ring sudah menganga. Tenaga mesin akan ngempos.
Sabtu, 07 Januari 2012
Arti JASO MA & MB Pada Oli Sepeda Motor
Arti JASO MA & MB Pada Oli Sepeda Motor
Menanggapi permintaan dari produsen sepeda motor terkemuka, Automobile Organisasi Standar Jepang (JASO) telah memperkenalkan JASO MA dan MB, spesifikasi pertama yang menerapkan hanya untuk oli motor 4-tak untuk sepeda motor dengan kopling basah. Standar ini menetapkan persyaratan tambahan di luar pelumas percikan-penyalaan minyak nilai bermotor ditentukan oleh API atau ACEA.
Pada oli sepeda motor yang menggunakan standarisasi JASO (Japan Automobile Standard Organization) pasti ada keterangan JASO MA atau MB. Seperti kita tahu, kode di belakang JASO ini adalah kode peruntukan oli tersebut.
JASO MA untuk sepeda motor dengan kopling basah. Maksudnya motor dengan konstruki rumah kopling terendam oli. Sedang JASO MB untuk sepeda motor kopling kering. Seperti skubek yang koplingnya tidak terendam oli.
Seiring perkembangan teknologi, spesifikasi JASO MA untuk sepeda motor tipe bebek dan motor sport terus bergerak. Dari MA, MA1 sampai yang paling terbaru adalah MA2. Hampir semua pelumas terbaru menggunakan standarisasi JASO MA2.
Apa bedanya? Hanya pada additive paket-nya saja, Additive adalah bahan kimia yang ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelumas.
Dan tentunya JASO MA2 jadi lebih baik dari JASO MA
Pada oli dengan spesifikasi JASO MA2 kemampuan melumasinya jauh lebih baik dari JASO MA. Tapi di sisi lain tidak mengganggu kinerja kopling, kampas kopling tetap tidak mudah selip.
Pengujian dengan metode JASO T 903 adalah menentukan koefisien gesekan di bawah berbagai kondisi operasi dibandingkan dengan minyak referensi. Hasil memungkinkan minyak untuk dibagi menjadi dua kategori:
MA = Non Slipping Oil artinya untuk JASO MA lebih cocok untuk motor yang menganut kopling basah (Oli mesin sekaligus untuk melumasi gearbox).
MB = Slipping Oil artinya untuk JASO MB lebih cocok untuk motor yang menganut sistem kopling kering (Oli untuk gearbox terpisah dengan oli mesin), JASO MB mempunyai semacam fitur yang mengurangi gaya gesek antar part mesin dibandingkan JASO MA, karena JASO MB dianjurkan untuk tidak melumasi kopling karena saking licinnya malah jadi slip.
Koefisien gesekan pengukuran yang sesuai untuk menjamin persyaratan MA yang tergelincir kopling tidak akan terjadi di bawah setiap kondisi beban bahkan pada sepeda balap kinerja paling tinggi. Nilai-nilai ini karena itu ditentukan oleh produsen sepeda motor terkemuka.
Secara tradisional berlaku untuk dua-stroke engine, standar JASO-baru ini telah diversifikasi untuk mencakup empat-stroke engine juga. Sejak Juli 1999, persyaratan baru khusus untuk empat-stroke engine telah berlaku dengan JASO MA dan dua standar JASO MB.
Empat-stroke engine sepeda motor harus memiliki sifat khusus yang membedakan mereka dari empat-stroke mesin mobil. Koefisien gesekan terutama tinggi khususnya untuk gearbox yang terintegrasi.
JASO Oleh karena itu didefinisikan dua tingkat persyaratan:
JASO MA-: gesekan yang tinggi;
JASO MB-: gesekan rendah.
Menanggapi permintaan dari produsen sepeda motor terkemuka, Automobile Organisasi Standar Jepang (JASO) telah memperkenalkan JASO MA dan MB, spesifikasi pertama yang menerapkan hanya untuk oli motor 4-tak untuk sepeda motor dengan kopling basah. Standar ini menetapkan persyaratan tambahan di luar pelumas percikan-penyalaan minyak nilai bermotor ditentukan oleh API atau ACEA.
Pada oli sepeda motor yang menggunakan standarisasi JASO (Japan Automobile Standard Organization) pasti ada keterangan JASO MA atau MB. Seperti kita tahu, kode di belakang JASO ini adalah kode peruntukan oli tersebut.
JASO MA untuk sepeda motor dengan kopling basah. Maksudnya motor dengan konstruki rumah kopling terendam oli. Sedang JASO MB untuk sepeda motor kopling kering. Seperti skubek yang koplingnya tidak terendam oli.
Seiring perkembangan teknologi, spesifikasi JASO MA untuk sepeda motor tipe bebek dan motor sport terus bergerak. Dari MA, MA1 sampai yang paling terbaru adalah MA2. Hampir semua pelumas terbaru menggunakan standarisasi JASO MA2.
Apa bedanya? Hanya pada additive paket-nya saja, Additive adalah bahan kimia yang ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelumas.
Dan tentunya JASO MA2 jadi lebih baik dari JASO MA
Pada oli dengan spesifikasi JASO MA2 kemampuan melumasinya jauh lebih baik dari JASO MA. Tapi di sisi lain tidak mengganggu kinerja kopling, kampas kopling tetap tidak mudah selip.
Pengujian dengan metode JASO T 903 adalah menentukan koefisien gesekan di bawah berbagai kondisi operasi dibandingkan dengan minyak referensi. Hasil memungkinkan minyak untuk dibagi menjadi dua kategori:
MA = Non Slipping Oil artinya untuk JASO MA lebih cocok untuk motor yang menganut kopling basah (Oli mesin sekaligus untuk melumasi gearbox).
MB = Slipping Oil artinya untuk JASO MB lebih cocok untuk motor yang menganut sistem kopling kering (Oli untuk gearbox terpisah dengan oli mesin), JASO MB mempunyai semacam fitur yang mengurangi gaya gesek antar part mesin dibandingkan JASO MA, karena JASO MB dianjurkan untuk tidak melumasi kopling karena saking licinnya malah jadi slip.
Koefisien gesekan pengukuran yang sesuai untuk menjamin persyaratan MA yang tergelincir kopling tidak akan terjadi di bawah setiap kondisi beban bahkan pada sepeda balap kinerja paling tinggi. Nilai-nilai ini karena itu ditentukan oleh produsen sepeda motor terkemuka.
Secara tradisional berlaku untuk dua-stroke engine, standar JASO-baru ini telah diversifikasi untuk mencakup empat-stroke engine juga. Sejak Juli 1999, persyaratan baru khusus untuk empat-stroke engine telah berlaku dengan JASO MA dan dua standar JASO MB.
Empat-stroke engine sepeda motor harus memiliki sifat khusus yang membedakan mereka dari empat-stroke mesin mobil. Koefisien gesekan terutama tinggi khususnya untuk gearbox yang terintegrasi.
JASO Oleh karena itu didefinisikan dua tingkat persyaratan:
JASO MA-: gesekan yang tinggi;
JASO MB-: gesekan rendah.
Minggu, 15 Mei 2011
strategi SMART untuk usaha 3S (Sales, Service, S'part) Motor
Survey Lapangan
Survey dulu bengkel yang ada di sekitar tempat anda akan membuka bengkel,mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan di bengkel tersebut,standar harganya,fasilitas dan pelayanan,serta hal apa yang paling menonjol.
Secara umum yang membuat bengkel laku adalah kualitas pekerjaanya,murah,kelengkapan dan fasilitas,serta pelayanan khasnya kepada konsumen.
Jadi cari apa yang membedakan bengkel anda nantinya dengan bengkel yang sudah ada,sebagai pendorong konsumen datang ke bengkel anda nantinya.
Menyusun konsep bengkel
* Melihat potensi pasar yang ada
* Menargetkan pasar yang akan kita garap
* Mencari lokasi yang tepat
* Lakukan proses kerja terstandarisasi
* Menjaga mutu dan kualitas kerja
* Menciptakan kepuasan pelanggan
* Memperoleh repeat order / pesanan ulang
* Membentuk image / citra yang baik bengkel kita di masyarakat
Segmentasi,Targetting ( Penentuan Sasaran ), dan Positioning ( Penempatan )
Lokasi merupakan faktor terpenting dalam usaha bengkel,misalnya kalau tempatnya ramai dan berada dipinggir jalan gak perlu modal besar untuk promosi,cukup pasan spanduk saja sudah cukup.
Ini berkaitan erat dengan segmentasi pasar yang anda lakukan,pilih pasar mana yang akan digarap dan selanjutnya tanamkan dibenak konsumen jasa apa yang anda berikan kepada mereka.
Proses Segmentasi, Targetting, dan Positioning
* Segmentasi adalah proses membagi bagi pasar / pemetaan pasar secara kreatif menjadi beberapa segmen yang memiliki kesamaan kecenderungan konsumen,misalnya mencari harga murah.
* Targetting adalah mengevaluasi secara cermat segmen mana yang anda jadikan target,yang mengacu pada tiga dasar yaitu :
+ Harus memiliki potensi pasar yang besar dan bisa tumbuh
+ harus selaras dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki bengkel anda
+ Lihat faktor yang mendukung dan menghambat perkembangan bengkel anda di sana.
* Positioning adalah Janji paket apa yang akan diberikan ke pelanggan,untuk membangun kepercayaan dan keyakinan dalam benak pelangganakan kompetensi bengkel anda.
Contoh penerapan Segmentasi, Targetting, dan Positioning
Sebagai contoh di sekitar anda adalah lingkungan mahasiswa dan pekerja yang tiap hari dilalui lalu lalang sepeda motor,maka sebaiknya anda membuka bengkel servis dan modifikasi sepeda motor.
Tapi jangan lupakan keunggulan kompetensi yang anda miliki yaitu harga yang murah karena mahasiswa dan pekerja keuangannya biasanya pas pasan,jadi anda harus punya akses ke pemasok sparepart dan accessoris motor yang murah meriah,sehingga harga jual anda sangat kompetitif.
Anda juga harus punya tempat parkir yang cukup luas agar bisa muat banyak kendaraan.
Perhatikan juga kondisi yang menghambat misalnya mahalnya sewa tempat, adanya pungutan liar, berapa pemasok yang bisa memasok barang ke tempat anda, berapa bengkel di sekitar lokasi yang berpotensi menjadi pesaing anda.
Dari contoh diatas dapat kita simpulkan yaitu membuka bengkel sebaiknya jangan persis di dalam lingkungan pasar atau tempat perbelanjaan,selain mahal juga banyak kendaraan parkir sembarangan di situ.
Sebaiknya pilih yang agak jauh dari pasar,sewanya murah,tapi jangan di tikungan dan jauh dari jalan raya,serta tempat yang aman dari penggusuran.jadi bengkel anda bisa dirumuskan sebagai bengkel motor khusus karyawan dan mahasiswa yang biaya servis murah dan sparepartnya juga murah,kualitas rapi dan terjamin serta lokasi yang mudah dijangkau.
Tiga Hal Penting Dalam Segmentasi Pasar
1. Anda Harus memandang pasar dari sudut pandang unik
Sebagai contoh sekarang ini lagi trend motor matic yang berukuran mini,dan makin banyak produsen motor yang berlomba lomba membuat motor mini ini.Motor mini ini menjadi favorit terutama perempuan karena mudah mengendarainya dan ringan.
Disisi lain banyak pengguna motor matic ini yang ingin penampilan motornya tetap trendi sementara belum banyak bengkel khusus yang menggarap khusus modifikasi mesin,kaki kaki dan bodi motor matic,misalnya mengganti ukuran velg yang lebih besar memerlukan perubahan pada kaki kakinya dengan teliti dan hati-hati,sebab salah perhitungan akan membuat motor susah untuk dikendarai.
Tapi jika anda bisa memanfaatkan peluang ini akan menjadi nilai lebih untuk bengkel anda,jika anda bingung bisa mencontoh dari internet ide ide modifikasi motor matic ini,intinya lakukan cara pandang berbedadan kreatif,apa yang dilihat bengkel lain sebagai kendala,bisa menjadi kesempatan besar bengkel anda.
2. Harus mencerminkan perilaku pembeli atau mengarah ke pelanggan mengapa membeli produk anda
Anda bisa mengarahkan segmentasi bengkel anda pada segmen anak muda,karena melihat besarnya populasi anak muda serta potensi daya belinya.Anak muda suka mendandani motornya dengan berbagai accessoris,karena mereka beranggapan kendaraan yang mereka tunggangi mencerminkan pengendaranya.Jadi,dari yang sekedar mengikuti trend,sampai yang memodifikasi total,semuanya ada di komunitas mereka.satu lagi kelebihannya,mereka cepat bosan dan sering ganti gonta ganti modifikasi.Ini merupakan peluang yang sangat bagus.
Bengkel modifikasi bisa diawali dengan bengkel kecil yang hanya menjual accessoris kendaraan misal : sticker,lampu lampu variasi, knalpot bergaya racing dan lainnya.jika sudah berkembang anda bisa mensponsori tunggangan salah satu pelanggan untuk ikut modifikasi motor,jika anda menang akan menjadi ajang promosi yang akan meningkatkan image baik bengkel anda.
3. Harus memiliki ukuran yang signifikan untuk mendatangkan keuntungan bagi bengkel anda
Jika calon pembeli anda sedikit maka bisnis anda akan sulit berkembang,misal anda membuka servis khusus mobil yang tidak umum seperti mobil buatan prancis seperti Renault,Peugeot dan Citroen,maka anda harus survey pasar terlebih dahulu.,apakah jumlah mobil ini sudah banyak beredar dan banyak pesaing yang membuka bengkel semacam ini.
Dari potensi pasar memang cukup bagus karena mobil mobil seperti ini biasanya agak sulit mencari onderdilnya di pasaran,biasanya pemasok hanya melayani onderdil by order saja.
Tapi prospek mobil prancis ini bisa jadi tidak sebagus mobil pabrikan jepang,karena tingkat ekonomi masyarakat yang cenderung naik mereka akan membeli mobil-mobil yang sudah umum agar tidak sulit mencari onderdilnya dan mudah perawatannya.
Apalagi sekarang Jepang dan Korea memproduksi mobil dengan harga yang kompetitif dengan dukungan purna jual yang lengkap,maka dipastikan pemilik mobil Prancis tidak akan mudah menemukan pilihan bengkel.
Dengan demikian membuka bengkel khusus mobil Prancis potensinya besar,namun secara pertumbuhan pasar potensinya kurang bagus karena lambat laun orang akan berganti dengan tipe mobil yang lebih baru dan gampang prosedur perawatannya.
Tips Memilih Lokasi Bengkel
1. Tepi jalan raya yang ramai
2. Jangan membuka bengkel di tepi jalan yang sempit dan sesak apalagi macet karena membuat orang malas datang
3. Jika lokasi bukan pinggir jalan raya,pastikan lokasinya mudah ditemukan,pasang papan penunjuk arah dan papan nama bengkel anda di pinggir jalan raya yang bisa dilihat dari segala penjuru
4. Di dekat perumahan
5. Dekat pusat kulakan onderdil biar gak perlu banyak stok di bengkel,dan mudah belanjanya jika kehabisan
6. Tempat peristirahatan sepanjang jalan tol
7. Daerah perbatasan antar kota,karena banyak orang yang bepergian lewat situ dan malas untuk masuk kota
8. Dekat SPBU , karena banyak kendaraan untuk mengisi bensin.
Survey dulu bengkel yang ada di sekitar tempat anda akan membuka bengkel,mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan di bengkel tersebut,standar harganya,fasilitas dan pelayanan,serta hal apa yang paling menonjol.
Secara umum yang membuat bengkel laku adalah kualitas pekerjaanya,murah,kelengkapan dan fasilitas,serta pelayanan khasnya kepada konsumen.
Jadi cari apa yang membedakan bengkel anda nantinya dengan bengkel yang sudah ada,sebagai pendorong konsumen datang ke bengkel anda nantinya.
Menyusun konsep bengkel
* Melihat potensi pasar yang ada
* Menargetkan pasar yang akan kita garap
* Mencari lokasi yang tepat
* Lakukan proses kerja terstandarisasi
* Menjaga mutu dan kualitas kerja
* Menciptakan kepuasan pelanggan
* Memperoleh repeat order / pesanan ulang
* Membentuk image / citra yang baik bengkel kita di masyarakat
Segmentasi,Targetting ( Penentuan Sasaran ), dan Positioning ( Penempatan )
Lokasi merupakan faktor terpenting dalam usaha bengkel,misalnya kalau tempatnya ramai dan berada dipinggir jalan gak perlu modal besar untuk promosi,cukup pasan spanduk saja sudah cukup.
Ini berkaitan erat dengan segmentasi pasar yang anda lakukan,pilih pasar mana yang akan digarap dan selanjutnya tanamkan dibenak konsumen jasa apa yang anda berikan kepada mereka.
Proses Segmentasi, Targetting, dan Positioning
* Segmentasi adalah proses membagi bagi pasar / pemetaan pasar secara kreatif menjadi beberapa segmen yang memiliki kesamaan kecenderungan konsumen,misalnya mencari harga murah.
* Targetting adalah mengevaluasi secara cermat segmen mana yang anda jadikan target,yang mengacu pada tiga dasar yaitu :
+ Harus memiliki potensi pasar yang besar dan bisa tumbuh
+ harus selaras dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki bengkel anda
+ Lihat faktor yang mendukung dan menghambat perkembangan bengkel anda di sana.
* Positioning adalah Janji paket apa yang akan diberikan ke pelanggan,untuk membangun kepercayaan dan keyakinan dalam benak pelangganakan kompetensi bengkel anda.
Contoh penerapan Segmentasi, Targetting, dan Positioning
Sebagai contoh di sekitar anda adalah lingkungan mahasiswa dan pekerja yang tiap hari dilalui lalu lalang sepeda motor,maka sebaiknya anda membuka bengkel servis dan modifikasi sepeda motor.
Tapi jangan lupakan keunggulan kompetensi yang anda miliki yaitu harga yang murah karena mahasiswa dan pekerja keuangannya biasanya pas pasan,jadi anda harus punya akses ke pemasok sparepart dan accessoris motor yang murah meriah,sehingga harga jual anda sangat kompetitif.
Anda juga harus punya tempat parkir yang cukup luas agar bisa muat banyak kendaraan.
Perhatikan juga kondisi yang menghambat misalnya mahalnya sewa tempat, adanya pungutan liar, berapa pemasok yang bisa memasok barang ke tempat anda, berapa bengkel di sekitar lokasi yang berpotensi menjadi pesaing anda.
Dari contoh diatas dapat kita simpulkan yaitu membuka bengkel sebaiknya jangan persis di dalam lingkungan pasar atau tempat perbelanjaan,selain mahal juga banyak kendaraan parkir sembarangan di situ.
Sebaiknya pilih yang agak jauh dari pasar,sewanya murah,tapi jangan di tikungan dan jauh dari jalan raya,serta tempat yang aman dari penggusuran.jadi bengkel anda bisa dirumuskan sebagai bengkel motor khusus karyawan dan mahasiswa yang biaya servis murah dan sparepartnya juga murah,kualitas rapi dan terjamin serta lokasi yang mudah dijangkau.
Tiga Hal Penting Dalam Segmentasi Pasar
1. Anda Harus memandang pasar dari sudut pandang unik
Sebagai contoh sekarang ini lagi trend motor matic yang berukuran mini,dan makin banyak produsen motor yang berlomba lomba membuat motor mini ini.Motor mini ini menjadi favorit terutama perempuan karena mudah mengendarainya dan ringan.
Disisi lain banyak pengguna motor matic ini yang ingin penampilan motornya tetap trendi sementara belum banyak bengkel khusus yang menggarap khusus modifikasi mesin,kaki kaki dan bodi motor matic,misalnya mengganti ukuran velg yang lebih besar memerlukan perubahan pada kaki kakinya dengan teliti dan hati-hati,sebab salah perhitungan akan membuat motor susah untuk dikendarai.
Tapi jika anda bisa memanfaatkan peluang ini akan menjadi nilai lebih untuk bengkel anda,jika anda bingung bisa mencontoh dari internet ide ide modifikasi motor matic ini,intinya lakukan cara pandang berbedadan kreatif,apa yang dilihat bengkel lain sebagai kendala,bisa menjadi kesempatan besar bengkel anda.
2. Harus mencerminkan perilaku pembeli atau mengarah ke pelanggan mengapa membeli produk anda
Anda bisa mengarahkan segmentasi bengkel anda pada segmen anak muda,karena melihat besarnya populasi anak muda serta potensi daya belinya.Anak muda suka mendandani motornya dengan berbagai accessoris,karena mereka beranggapan kendaraan yang mereka tunggangi mencerminkan pengendaranya.Jadi,dari yang sekedar mengikuti trend,sampai yang memodifikasi total,semuanya ada di komunitas mereka.satu lagi kelebihannya,mereka cepat bosan dan sering ganti gonta ganti modifikasi.Ini merupakan peluang yang sangat bagus.
Bengkel modifikasi bisa diawali dengan bengkel kecil yang hanya menjual accessoris kendaraan misal : sticker,lampu lampu variasi, knalpot bergaya racing dan lainnya.jika sudah berkembang anda bisa mensponsori tunggangan salah satu pelanggan untuk ikut modifikasi motor,jika anda menang akan menjadi ajang promosi yang akan meningkatkan image baik bengkel anda.
3. Harus memiliki ukuran yang signifikan untuk mendatangkan keuntungan bagi bengkel anda
Jika calon pembeli anda sedikit maka bisnis anda akan sulit berkembang,misal anda membuka servis khusus mobil yang tidak umum seperti mobil buatan prancis seperti Renault,Peugeot dan Citroen,maka anda harus survey pasar terlebih dahulu.,apakah jumlah mobil ini sudah banyak beredar dan banyak pesaing yang membuka bengkel semacam ini.
Dari potensi pasar memang cukup bagus karena mobil mobil seperti ini biasanya agak sulit mencari onderdilnya di pasaran,biasanya pemasok hanya melayani onderdil by order saja.
Tapi prospek mobil prancis ini bisa jadi tidak sebagus mobil pabrikan jepang,karena tingkat ekonomi masyarakat yang cenderung naik mereka akan membeli mobil-mobil yang sudah umum agar tidak sulit mencari onderdilnya dan mudah perawatannya.
Apalagi sekarang Jepang dan Korea memproduksi mobil dengan harga yang kompetitif dengan dukungan purna jual yang lengkap,maka dipastikan pemilik mobil Prancis tidak akan mudah menemukan pilihan bengkel.
Dengan demikian membuka bengkel khusus mobil Prancis potensinya besar,namun secara pertumbuhan pasar potensinya kurang bagus karena lambat laun orang akan berganti dengan tipe mobil yang lebih baru dan gampang prosedur perawatannya.
Tips Memilih Lokasi Bengkel
1. Tepi jalan raya yang ramai
2. Jangan membuka bengkel di tepi jalan yang sempit dan sesak apalagi macet karena membuat orang malas datang
3. Jika lokasi bukan pinggir jalan raya,pastikan lokasinya mudah ditemukan,pasang papan penunjuk arah dan papan nama bengkel anda di pinggir jalan raya yang bisa dilihat dari segala penjuru
4. Di dekat perumahan
5. Dekat pusat kulakan onderdil biar gak perlu banyak stok di bengkel,dan mudah belanjanya jika kehabisan
6. Tempat peristirahatan sepanjang jalan tol
7. Daerah perbatasan antar kota,karena banyak orang yang bepergian lewat situ dan malas untuk masuk kota
8. Dekat SPBU , karena banyak kendaraan untuk mengisi bensin.
Rabu, 13 April 2011
Memang di ISO 9001:2000 terdapat 1 statement terkait prosedur-prosedur wajib ini. Biasanya, beberapa klausul yang dimaksud ini menggunakan kalimat ‘…prosedur terdokumentasi…’, yang secara otomatis berarti bahwa organisasi harus memiliki prosedur yang terdokumentasi. Lebih dari sekedar bahwa proses telah berjalan, proses tersebut WAJIB memiliki prosedur kerja yang memang terdokumentasi (baca: tertulis, dalam media seperti SOP dan juga media elektronik yang relevan).
Apa saja ke 6 proses yang harus dilengkapi dengan “prosedur wajib” tersebut?
Apa saja ke 6 proses yang harus dilengkapi dengan “prosedur wajib” tersebut?
- Proses pengendalian dokumen
- Proses pengendalian catatan mutu
- Proses audit mutu internal
- Proses pengendalian produk tidak sesuai
- Proses tindakan perbaikan
- Proses tindakan pencegahan
Shear Stability Index (SSI)
Definisi dari Shear Stability Index itu apa?
Definisi Shear Stability Index adalah Pengujian Untuk Mengetahui Perubahan Viscositas pada kandungan aditif polimer yang terdapat pada Pelumas Multigrade dengan cara mekanisme geser.
Definisi Shear Stability Index adalah Pengujian Untuk Mengetahui Perubahan Viscositas pada kandungan aditif polimer yang terdapat pada Pelumas Multigrade dengan cara mekanisme geser.
Berarti apakah semakin tinggi nilai SSI maka korelasinya akan semakin tinggi pula nilai VI Improvernya?
Karena sepengetahuan saya additive polymer ini untuk menstabilkan viscositas sehingga pelumas bisa konstan terhadap perubahan temperatur.
Shear Stability Index atau SSI adalah ukuran kestabilan/ketahanan molekul polymer atau umumnya additive viscosity index improver (VII) untuk tidak putus/pecah (sheardown) ketika melewati beban atau tekanan operasi (jepitan) saat di aplikasikan, sehingga dapat mengakibatkan penurunan kekentalan pelumasnya. Semakin tinggi nilai SSI semakin mudah polimer tersebut putus atau semakin mudah pelumas (multigrade) turun kekentalannya, dan sebaliknya, dengan demikian bila diiinginkan VII yang relatif stabil (tidak mudah pecah) sebaiknya digunakan VII dengan SSI rendah. Nilai SSI biasanya digunakan dalam pemilihan jenis VII pada saat memformulasikan suatu pelumas. Umumnya makin tinggi SSI relatif harganya makin murah.
Langganan:
Postingan (Atom)