//Eko Kiswanto Blog: Catatan Perjalanan Ke Myanmar (Replubic of The Union of Myanmar) ...Part 1

Pada tanggal 1 Mei 2012 sampai 10 Mei 2012 saya berkesempatan pergi ke Myanmar / Burma , ini adalah satu-satunya negara yang tergabung dalam Asean yang membutuhkan Visa untuk masuk. ( Tidak seperti negara lainnya seperti Singapura, Malaysia ataupun Thailand , tidak memakai visa / on arrival ).

Tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Rangoon. jadi transit dulu di Singapura . Berangkat 7.20 WIB sampai Singapura 9.20 Waktu Sin. Sesampainya di Changi airport langsung mencari meja connecting flight Silk air utk mencari informasi Gate Flight dan mengurus adm bagasi. ehhh ternyata pindah terminal untuk maskapai Silk Air.

PERSYARATAN VISA
Visa diperlukan di muka. Tourist visa untuk Myanmar dapat diperoleh dari setiap Kedutaan Myanmar atau Konsulat di seluruh dunia. Wisatawan yang berencana untuk tiba melalui Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura atau Hong Kong kadang-kadang dapat memperoleh visa turis mereka dalam waktu satu hari kerja. Visa turis berlaku untuk masa tinggal hingga 28 hari.

Bahasa

Sebagian besar orang berbicara Myanmar (Burma) dan Inggris banyak digunakan, tetapi dengan dialek myanmar , tentunya butuh perhatian khusus dan pemikiran agar lebih mengerti dan paham. (Bahasa Tarzan juga kadang-kadang ), tapi saya sarankan agar bisa pakai penerjemah bisa bahasa lokal yang di sudah di kenal

Tulisan Huruf/aksara

Aksara Burma adalah sebuah aksara abugida dalam rumpun aksara Brahmi yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Burma, kriting-kriting persis tulisan Jawa Kuno atau hurup palawa, tetapi di baca dan artinya sama sekali lain. (he..he ..saya bisa baca tulisan aksara sanskerta ...tapi ini lain akar bahasanya)

Waktu lokal di Yangon

Waktu lokal di Yangon adalah GMT + 6,5 jadi kalau di Indonesia sudah jam 07.00 pagi, maka di Yangon adalah 06.30 pagi.....he..he..he beda 30 menit lebih lambat.

Mata Uang

Saya merekomendasikan untuk membawa Dolar AS secara tunai saja , mesti laporan juga di bandara, berapa banyak bawa uang Dolar AS. Apalagi jika bawa lebih US $ 10.000.- ada beberapa pertanyaan yang harus di jawab pada lembar tax /duties.

Pertukaran mata uang asing lainnya seperti Euro, Yen dan Poundsterling yang mungkin memakan waktu dan sulit. Resmi money changer di seluruh Myanmar biasanya hanya akan menerima Dolar AS. FEC (Kurs Mata Uang Asing) yang digunakan di Myanmar sebagai mata uang di sebelah Kyat mata uang lokal (diucapkan "Chat") adalah sama dengan Dolar AS (1 = 1) dan dengan mudah dapat digunakan untuk pembayaran pembelian di seluruh negeri.

Telepon Mobile

Hand Phone (HP) atau Telepon Mobile dari negara lain yang saat ini tidak beroperasi di Myanmar dan tidak ada kerja sama dengan PSO lokal. Jadi kalau bawa HP dari luar otomatis akan tidak dapat di pergunakan, meskipun itu untuk roaming internasional. Kartu lokal juga ada yang pra bayar, tapi mahalllll. untuk nomer perdana kita di kenakan biaya sekitar US $ 200.- ( kurang lebih 2 Jt an sama ini itu).

Untuk yang bawa Blackberry (BB) masih bisa hubungan dengan dunia luar asalkan : Service / Paket BB full di Indonesia masih cukup masa aktive sampai kita kembali dan punya akses Jaringan Wi-Fi di hotel. (ada yang free (minta paswordnya) dan ada yang kena charge). Tarif / charge internet by Wi-Fi kurang lebih US $ 100.-

Agama

Mayoritas rakyat Myanmar Buddha meskipun Kristen, Islam dan Hindu juga ada.

Maskapai Penerbangan Domestik
Air Mandalay dan Yangon Airways yang terbang maskapai penerbangan swasta yang dioperasikan di seluruh Myanmar. Ada 20 Kilo batas untuk bagasi per orang dan biaya kelebihan berat bagasi dapat dikenakan biaya.

Air Minum

Disarankan Hanya minum air murni botol. Air kemasan sudah tersedia dan beberapa hotel menyediakan gratis.

Gratifikasi dan Tips
Myanmar adalah negara yang berpenduduk benar-benar senang membantu pengunjung asing dan tidak mengharapkan imbalan apa pun. Tapi kalau di kasih ya tidak menolak. (tak jauh beda dengan di sini)

Formalitas Imigrasi dan kepabeanan

Barang berharga Anda (perhiasan, kamera, peralatan elektronik, dll) harus dinyatakan pada formulir bea cukai Anda pada saat kedatangan. Penerimaan pembelian dan izin ekspor untuk voucher membeli barang secara lokal seperti permata dan perhiasan mungkin diperlukan pada saat keberangkatan.

Nah Perhiasan disana yang terkenal adalah batu giok. dengan peralatan potong yang sangat sederhana , batu asli di gerinda dan di gosok sehingga menjadi perhiasan. Saya kira harganya murah, karena saya beli di pasar penghasilnya (seperti pasar Batu Akik Jatinegara kalau di Jakarta) Ternyata harganya muuuuaaahhhhallllll . karena saya tidak begitu suka , tidak tahu harga pasaran, mana batu yang asli atau yang suntikan dan tidak tertarik thd batu giok maka saya urungkan niat untuk membelinya.

Tegangan Listrik.

Secara Tertulis Tegangan di Myanmar adalah 220-230 Volt AC....tapi kenyataanya cuma 160 Volt AC. itulah sebabnya stabilizer dan Capasitor bank masih di butuhkan oleh sebagian besar agar menjaga supaya dapat tegangan kerja dari alat listrik yang di pakai. Sebagian besar hotel internasional memiliki generator sendiri. Hal ini di karenakan masih seringnya mati lampu (dalam sehari bisa sampai 4 atau 5 kali lebih mati lampu). Tempat-tempat lain yang di pinggiran mungkin mengalami pemadaman listrik dan fluktuasi tegangan yang dapat merusak peralatan seperti komputer.

Alat Tranportasi

Semua alat transportasi seperti Indonesia tahun 70 s/d 80 'an ...nih liat poto-potonya ;

Memang sih ada mobil yang modern, tetapi itu dapat di hitung dengan jari. Bensin disana berdasarkan harga BBM dunia, tidak ada subsidi dengan harga Per Gallon US kurang lebih US $ 5. oh iya angkot yang diatas sudah memakai CNG..tuh tabungnya yang di injek penumpang yang gelantungan pake sarung (Lonji orang sono bilang.) Untuk sepeda motor di larang masuk ke dalam Ibukota Rangoon. jadi jalan-jalan tidak terlihat ada sepeda motor. tetapi untuk daerah pinggirannya sepeda motor sudah mulai dapat di temui (Tidak ada motor branded JPN kebanyakan hampir semua MONA alias MOTCIN)